thursday'snotes
this site the web

All The Time My Favorite Tweet



Well ga banyak tweet yang bisa saya selamatkan sama seperti status facebook. Mungkin karena keterbatasan server ( yah siapa juga jejaring sosial yang mau nyimpen junk dari usernya). Tweet yang saya selamatkan ini berasal dari tahun 2011- 2012. Sepertinya saya sangat produktif ngetweet di tahun - tahun itu. Selamat menikmati tweet- tweet saya dan semoga bisa menginspirasi:
  • I hate that feeling when you go to bed knowing the next day you're going to have wake up and face reality once again.
  • n this life there is α turning point..from point to point, friends come an go, people walk in and out and you always here
  • Trust that being turned away, from someone, is simply God's way of saying "Careful, kiddo. You were going the wrong way.
  • I see the rain falls coz the cloud can no longer handle. I see tears fall because the heart no longer handle the pain.
  • I love how the smell σƒ your perfume still left in my hands after we holding hands :)
  • Never judge a person by his present status because time has the great power to change a useless coal into a valuable diamond.
  • Just simply forget your past and be mine ♥
  • The best thing in life is finding a person who loves us for exactly what we are
  • Someday without you, All I can do Is get me past the ghost of you
  • You might get attracted to another person.. But you can't simply fall in love if someone else has already taken your heart.
  • Every love story is beautiful, but ours is my favorite.
  • I always think of you before I fall asleep. The words you said. The things we laughed about, the silent moments we shared.
  • A beautiful relationship doesn’t depend on how good we understand someone, but on how well we avoid misunderstandings.
  • If a man wants me, nothing can keep him away. If he doesn't want me, nothing can make him stay.
  • The truth is we never be α winner for something that we can win for real. We never really lose when we become loser
  • The biggest mistake I have made in my life is letting some people stay in my life far longer than they deserve.
  • Here's what I've learned: Let people think what they wanna think about you. Life is too short to care [about it].
  • Schadenfreude" is a word for that feeling of joy and slight satisfaction you sometimes get from the misfortune of others.
  • I don't know the key to success, but the key to failure is trying to please everybody
  • My love for you is like a mirror.. You can break it into a million pieces but when you look close.. You're still in it.
  • There comes a point in your life when you realize who really matters, who never did, and who always will.
  • You know he loving you so much when he just couldn'τ throw away your empty bottle σƒ eau de perfume ♥
  • Don't ever mistake my silence for ignorance, my calmness for acceptance, or my kindness for weakness.
  • Berdasarkan azas kebendaan maka hati adalah benda bergerak. siapa yg menguasai akan jadi pemilik sejauh tak ada yg menggugat
  • Never mistake my silence for weakness. No smart person plans a murder out loud
  • Banyak org bekerja spt robot, rutinitas belaka. Lupa. Bahwa berkarya. Juga bagian dr hidup bermakna.
  • Don't sell your soul to the Devil. Rent it, and you get passive income.
    .

Twitter Evolution in My Life.

Back when I was young, happy, free, confused, and lonely in the best way. Yeah, everybody knows where the line taken from. That's right! it's taken from  the 22 song from Taylor Swift!. Ada apa dengan 22 dan twitter? Jawabannya adalah diusia tersebut saya membuat akun twitter pertama kali * langsung disorakin ma anak abege umur 11 tahun pecinta Justin Biebier dan One Direction*.

Tua banget yah pas bikin? well kalau pada jaman tahun 2009 sih saya termasuk muda bikin akun disana *halah pencitraan atau lebih tepatnya pembelaan diri*. Buat apa coba bikin akun di twitter? jawabannya sih sebagai orang IT minimal tahulah produk jejaring sosial yang lagi happening waktu itu ( pas zaman itu yang mendominasi sih masih facebook dan twitter). Salah satu keuntungan punya akun twitter pada zaman purba waktu itu adalah dikit banget yang pake twitter dan kesempatan itu tidak saya sia - sia khan untuk NYAMPAH.

Tolong ya kata nyampah itu di kapital alias itu fungsi terpenting twitter dalam hidup saya. Isi tweet saya yang hampir 1500 adalah sumpah serapah saya tentang bos saya yang menyebalkan dan kerjaan saya yang tidak menyenangkan di awal. Namun semua itu sudah di hapus setelah senior saya dikantor merenggek - renggek minta ditemenin buat akun twitter.

"Yu, punya akun twitter?"
"Hmmm ada sih.. emang kenapa?"
"Mana?? sini gw folllow! ayo mainan twitter"
"Tapi isinya sampah.. mending ga usah di follow"
"Tapiii gw mau maenan twitter...yaudah biar aja isinya sampah"
Ngekkk.. langsung pikiran saya  melayang pada 1500 sumpah serapah tentang kerjaan saya. Emang sih saya spesifik hanya membicarakan bos saya yang menyebalkan tapi kalau ada orang tahu betapa muka saya yang polos ini sebenarnya menyimpan dendam bisa berabe pasaran saya. I may look calm but in twitter I might kill you in 100 times.

It takes one day to delete all the tweets. My goodness, ternyata emang saya punya bakat kejam lebih dari 1500 tweets. Sambutan pertama yang saya terima ketika saya memutuskan untuk mempublikasikan akun twitter saya adalah : lhoo sampahnya mana ini mah cuma hello word. Saya cuma bisa senyum dan dalam hati berkata : Surely you better not know how villain I am :)

Dan sejak itu twitter sang tempat sampah saya bergulir menjadi media sosial sesuai jalurnya, teman curhat galau pas pdkt, sahabat di kala berdesak-desakan di busway berangkat kantor sampai ke kampus, tempat diseminasi informasi seputar kuliah dan dosen. I miss those momments. Jangan harap deh batere bb saya bisa tahan sehari kalau udah ngaktifin ubertwitter.

Seperti halnya siklus hidup suatu product, selalu ada dismishing of marginal return value. Sekarang saya dah males banget nyentuh twitter. Susah banget lepas dari adiksi informasi yang ditawarkan twitter and now it just gone like I never knew twitter.

Saya berhenti kecanduan twitter pada post ke 12.595 dan beralih ke sosial media baru yang bernama path. Walaupun berhenti ngepost tapi saya masih kadang - kadang login untuk mengenang tweet masa lalu. Mengikuti jejak all the time my favorite status di facebook pada post berikutnya saya akan menampilkan beberapa tweet favorite saya.



Budaya Masyarakat Kita : Tidak Bernalar!

Tak sengaja saya membaca artikel seputar Bulan Bernalar di kompas, saya rasa sependapat dengan tulisan tersebut. Memang disadari bahwa budaya masyarakat yang berkembang saat ini memang tidak bernalar. Hal itu terlihat dari displin masyarakat di ruang publik serta sosial media informasi yang beredar di masyarakat.

Di ruang publik, kita kerap menemui masyarakat yang terbiasa melanggar aturan lalu lintas dan membahayakan masyarakat. Kita sering lihat orang sembarangan menyeberang, pemotor yang lawan arah, pemotor tanpa helm, pengemudi mobil yang masuk ke jalur busway dan sederet dosa masyrakat lainnya yang sering membuat kita misuh- misuh di jalan. Masyarakat kita terbukti tidak menggunakan nalarnya, mereka melakukan perbuatan tersebut atas dasar kenyamanan mereka sendiri sehingga mereka selalu membenarkan yang biasa bukannya membiasakan yang benar. Apabila ditegur para pelaku dosa tersebut malah protes balik " Kemarin -kemarin diam saja kenapa sekarang protes?". Alhasil masyarakat yang masih memiliki nalar hanya bisa mengelus dada dan berpikir yang waras mending ngalah saja. Lantas apa permasalahan selesai disitu saja?

Jalanan adalah cermin budaya masyarakat. Di luar persoalan sistem lalu lintas yang belum tertata dan buruknya infrastruktur, keruwetan di jalan menunjukkan banyak orang tidak memikirkan akibat dari tindakannya. Putusan atas berbagai hal diambil berdasarkan emosi, bukan pikiran rasional.

Di  sosial media  informasi kita bisa bercermin dari berita- berita yang disajikan. Berita yang disajikan dengan  kemasan murahan, sesansional, tidak jauh dari skandal percintaan, politis, dan hanya untuk mengejar rating. Tidak heran masyarakat diluar sana mengenal masyarakat indonesia tidak jauh dari Eyang Subur,Eyang Aswong,  Korupsi, dan keburukan lainnya dibanding prestasi masyarakat kita. Mahasiswa sebagai masyarakat terdidikpun bahkan tidak menunjukan budaya nalar. Lihat saja dari banyaknya demo mahasiswa yang berujung pada aksi anarkisme dan vandalisme. Bisa jadi ada mahasiswa yang memiliki budaya nalar namun ketika terjun ke dunia masyarakat akhirnya terseret arus budaya tidak bernalar itu juga.

Budaya nalar adalah termasuk didalamnya kemampuan untuk menghargai orang lain dan menjunjung etika penting dalam membangun hubungan dengan sesama. Kemampuan ini membuat seseorang sadar dan menghargai perbedaan setiap manusia. Tanpa kemampuan ini, orang akan sulit bekerja sama, berkomunikasi, dan membangun kepercayaan terhadap orang lain.

Jangan heran jika kita tidak merasa nyaman hidup bermasyarakat nyata kita berleha-leha membiarkan budaya tanpa nalar tumbuh subur di sekitar kita. Kita memang tidak bisa mengubah budaya masyrakat yang rusak itu tapi kita bisa memulai dari diri sendiri dan dari sekarang budaya bernalar itu. Budaya bernalar bisa kita muali dari melakukan perbuatan perbuatan jujur. Hal itu karena kejujuran terkait dengan kemampuan berpikir atau menalar. Kemampuan berpikir logis akan merangsang dan membiasakan korteks prefrontalis (Bagian otak ini berperan dalam pengambilan keputusan, termasuk tindakan menimbang, menganalisis, hingga memperhitungkan risiko, baik-buruk, maupun untung-rugi sebuah keputusan atau tindakan ) aktif bekerja. Jika kemampuan menalar tidak dibangun, proses pengambilan keputusan yang mendorong berbuat jujur juga tidak akan berkembang alhasil masyarakat kita ga maju- maju.

Berbeda dengan orang lain memang terasa aneh dan tidak menyenangkan namun apa bali hal itu berhubungan dengan kemampuan berbudaya nalar kenapa harus malu? Dengan membangun budaya nalar yang dimulai dari kita sendiri pastinya kita turut andil dalam membentuk kehidupan yang lebih baik. 

Siapa yang ingin membiarkan anak dan cucunya tumbuh dan mengikuti kebudayaan tanpa nalar itu.? Mari kita mulai dari sekarang kemampuan kita unutk berpikir logis dan rasional.

Yahoo Buys Tumblr : Yay or Nay?


Setelah menutup beberapa produknya,Yahoo. inc kembali menambah amunisinya dengan menggaet Tumblr. langkah yang ditempuh oleh Yahoo ini sedikit mengingatkan kita dengan langkah yang pernah di ambil oleh Facebook untuk membeli Instagram ataupun Google dalam membeli Youtube.

Tumblr hosts 105 million different blogs. With more than 300 million monthly unique visitors and 120,000 signups every day, Tumblr is one of the fastest-growing media networks in the world. Tumblr sees 900 posts per second (!) and 24 billion minutes spent onsite each month. On mobile, more than half of Tumblr’s users are using the mobile app, and those users do an average of 7 sessions per day. Tumblr’s tremendous popularity and engagement among creators, curators and audiences of all ages brings a significant new community of users to the Yahoo! network. The combination of Tumblr+Yahoo! could grow Yahoo!’s audience by 50% to more than a billion monthly visitors, and could grow traffic by approximately 20%.

 Strategi yang digunakan Marissa Mayer pun sama, membeli perusahaan saingan dan membiarkannya independen. Akan banyak keuntungan yang didapatkan Yahoo dengan menambahkan Tumblr sebagai salah satu diversikasi portofolio produknya namun tentu saja ada juga tantangannya. Tumblr memang memiki basis pengguna yang besar namun belum menguntungkan.Sang pendiri David Karp *yang ganteng banget ituu* sangat tahu bahwa kunci kesuksesan dari produknya ini adalah manajemen iklannya.


Tumblr yang dahulu sangat membatasi iklan bagi para penggunanya dan sepertinya Marissa Mayer sadar akan hal itu, meskipun tujuan utama dari akusisi Tumblr adalah untuk moneytize maka tindak lanjut yang diambil dari Yahoo adalah pemasangan iklan. Tentunya dashboard Tumblr nantinya tidak akan bebas dari iklan seperti dulu

Selain itu Yahoo berencana mengintegrasi dengan pengguna Tumblr di bidang fashion. Tumblr sendiri tidak akan menggunakan logo Yahoo dan menjadi perusahaan akan terpisah dari Yahoo.inc namun Tumblr akan  mendapatkan backup teknologi dari Yahoo. Marissa Mayer menjanjikan fitur iklan yang benamkan pada dashboard Tumblr akan ringan dan memenuhi harapan usernya. Tentunya janji marissa Mayer tidak sembarangan, belaiu adalah developer yang pastinya sangat memahami masalah teknis tersebut. Dengan menggelontorkan dana sebesar US$ 1.1 billion pastinya Yahoo tidak akan menyia-nyiakan Tumblr begitu saja.

Akusisi Tumblr oleh Yahoo memang menawarkan masa depan yang cerah bagi perkembangan kedua belah pihak. Namun Yahoo harus bisa  semaksimal mungkin mempertahankan userbase Tumblr. Pengguna konten adalah utama dalam perkembangan Tumblr apabila terlalu banyak fitur iklan yang ditampilkan, Tumblr bisa saja kehilangan daya tariknya. Alih- alih mendapatkan penghasilan dari iklan malah kehilangan pangsa pasarnya.

Tantangan lain selain iklan yang harus dihadapi Yahoo adalah protes dari para pengguna mengenai privacy. Salah satu keunggulan dari Tumblr adalah zero social engineering. Ini merupakan sosial media yang hanya mengumpulkan sedikit informasi tentang penggunanya. Akusisi yang dilakukan oleh Yahoo ditakutkan akan mengubah hal itu. Alangkah lebih baik jika privacy itu menjadi andalan Yahoo dalam menjual Tumblr.

Tumblr seperti yang kita ketahui adalah komunitas online yang didukung oleh user-generated content dan interaksi, hal ini yang lah yang diincar oleh yahoo. Tumblr tumbuh besar karena meraka adalah free barrier to entry organization dimana anggotanya sukarela menulis konten mereka dan tentu saja mudah saja mereka meninggalkan Tumblr ketika mereka sudah tidak merasa nyaman untuk mengekspresikan diri mereka. Jika Yahoo ingin menambah pangsa pasar sebaiknya mereka lebih sensitif mendengarkan pengguna Tumblr yang mayoritas berada dalam demografi 16-24 tahun (memfokuskan perhatian pada niche yang telah terbentuk) bukan mencari demografis baru.

Sebagai user Tumblr selama hampir 3 tahun pastinya saya akan merindukan Tumblr yang dahulu namun perlu kita sadari akusisi ini dapat juga bisa dimaksudkan untuk mempertahankan kelangsungan Tumblr. Begitulah trend yang terjadi di dunia IT sekarang, you build something and sell to biggest company. Tumblr memang membutuhkan backup technology yang kuat dan tentunya Yahoo mengharapkan iklan dan privacy pengguna sebagai bayarannya.




sumber :
http://mashable.com/2013/05/20/yahoo-buys-tumblr-brief/
http://mashable.com/2013/05/20/yahoo-tumblr-acquisition-ads/
http://blogs.hbr.org/cs/2013/05/yahoo_tumblr_and_the_loyalty_f.html

Membaca, Menulis, dan Berdiskusi..Kenapa Tidak Mulai Dari Sekarang?

Postingan ini sebenarnya ternspirasi dari talkshow yang diadakan di kantor saya yang berjudul menulis itu mudah. Talkshow tersebut diramaikan oleh tiga penulis yang cukup terkenal yaitu Amril Taufiq Gobel ( Blogger : http://daengbattala.com/ ) , Junanto Heriawan ( Blogger : http://junantoherdiawan.com/) dan seorang lagi saya lupa.

Ada beberapa pesan moral yang saya tangkap pertama yaitu kegiatan menulis tidak lepas dari kegiatan  membaca dan berdiskusi. Bahkan ketika kita hanya melaksanakan membaca dan menulis saja, terasa kurang lengkap. Saya pernah merasakan sesuatu yang kita baca dan akan dituliskan lalu kita diskusikan malah membuat saya enggan untuk menuliskan lagi. Saya pikir semua itu ada awalnya. Rasanya terasa aneh untuk mendiskusikan hal yang akan saya tuliskan tetapi seiring dengan waktu kita akan terbiasa dan membutuhkannya karena setelah berdiskusi  akan banyak pendapat dan kosa kata baru kita dapatkan. Tentunya hal tersebut akan memperkaya tulisan kita.

Pesan moral kedua adalah prinsip kegiatan menulis dimulai dari 3M ( Mulai dari diri kita, Mulai dari sekitar kita topiknya, dan Mulai dari sekarang ). Prinsip ini ( yang katanya di sadur dari Aa Gym ) rasanya bisa kita terapkan dalam kegiatan apapun. Maka saya mencoba menerapkan dalam kegiatan menulis. Awalnya saya selalu menunda untuk menuliskan hal apapun karena masalah waktu dan deadline skripsi saya. Tapi setelah saya mencoba menulis hal -hal kecil, pikiran saya terasa tenang dan saya malah dapat mengejar deadline skripsi dengan baik. Menulis diam- diam bisa jadi terapi untuk pikiran.

Pesan moral ketiga adalah catatan paling buram sekalipun lebih baik daripada ingatan yang tajam. Maksud dari pesan ini adalah biasakan membuat tulisan sekecil apapun karena itu lebih baik daripada menyimpannya dalam ingatan. Hal ini tentu didukung secara ilmiah, pada dasarnya ingatan itu selalu berubah setiap kali otak menggeneratenya. Jadi tunggu apalagi kenapa tidak dari sekarang kita tuliskan. Everything Changes buat Memory Doesn't? Nope.. Memory does change everytime it wa generated.

Dari tiga pesan moral saya harapkan saya tidak melupakan alasan kenapa saya harus membaca, menulis, dan berdiskusi. Saya harap bisa menginspirasi banyak orang untuk menulis. Tambahan dari saya, menulis tidak harus di blog kok, kita bisa mulai dari 140 karakter di twitter, photoblog, videoblog, bahkan di buku kecil. Membaca, Menulis, dan Berdiskusi adalah semacam senam otak, kenapa tidak kita coba untuk melakukan untuk mendapatkan kualitas otak yang baik melalui senam tersebut.

Selamat Membaca, Menulis, dan Berdiskusi!

Made Up Your Financial Planning

"Kuliah di jurusan ekonomi minimal bisa ngatur keuangan sendiri dong?"
Suka tidak suka dengernya memang pada dasarnya sebaikanya semua orang bisa mengatur keuangannya sendiri tidak harus jadi mahasiswa ekonomi juga. Kenyataannya memang di zaman seperti ini keuangan ini menjadi sesuatu topik yang harusnya kita siapkan dari sekarang.

Bukan rahasia umum bahwa pos pengeluaran merupakan sesuatu yang harus kita waspadai saat ini. Saya sendiri merasakan bahwa kenaikan pendapatan selalu diimbangin dengan peningkatan pengeluaran well jika dihitung perbandingannya. Kenaikan pendapatan yang mungkin hanya 10% malah membuat pengeluaran bengkak sekitar 30-40%.

Weleh kenapa begitu ya? sederhana saja karena sebagian besar orang (termasuk saya sendiri) tidak menyadari bahaya dari 'memindahkan pendapatan masa depan ke masa kini' alias berpikir "beli sekarang toh bulan depan masih ada gaji".  Itu baru dosa pertama!. Masih ada dosa berikutnya yaitu tidak mencatat pengeluaran. Ini mah bisa dikatakan fatal banget.

Jujur saja saya orangnya memang ga suka rutinitas mencatat pengeluaran.. banyak banget bon ampe bejibun..tapi ya kalau ga gitu ga ketahuan deh selama ini kelemahan pengeluaran saya dimana. Usut punya usut pengeluaran saya paling besar adalah ketika ada di mall. Kalau di mall keluar 1.5 juta pun hampir ga kerasa semua tinggal debit dan voila akhir bulan saya hanya bisa bengong kenapa di atm tinggal beberapa ratus ribu.

Dosa ketiga adalah tidak memonitor pengeluaran kita. Setelah tahu  dua dosa besar saya tadi sedikit demi sedikit saya mulai membatasi pengeluaran saya. Seperti yang kita ketahui pendapatan kita khan rutin sebulan sekali nyatanya pengeluaran kita harus bisa di rem supaya tidak memangsa pendapatan kita di bulan berikutnya. Berat? pastinya tapi kalau ga  gitu saya jamin saya pasti ga punya tabungan.

 Dosa keempat menyisihkan tabungan di rekening yang sangat terlalu mudah diakses. Ada kemauan nabung barang seratus ribu aja sebulan dah syukur banget tapi hal itu bakal sia - sia kalau tempat nyimpan gampang di debit or ATMnya ada dimana -mana. Kecendrungan masyarakat saat ini kalau lihat tabungan masih sisa 400 ribu malah dihabisin buat belanja bukan disayang -sayang bolehnya bisa nabung segitu. Memang sih ga musti  nabung seratus ribu, yang penting disisihkan dan mungkin ga harus dalam bentuk tabungan.. kita juga bisa berinvestasi dalam danareksa atau emas. Well tapi harus diingat investasi seperti itu adalah jangka panjang jadi harus memperhitungkan kerugian kalau kita mencairkan investasi tersebut sebelum waktunya matang. Kalau kira- kira masih suka ada pengeluaran tak terduga yang simpan dalam bentuk uang saja.

Dosa kelima adalah kalap lihat sale. Sebaiknya kita bikin list dari sekarang barang apa saja yang perlu di beli dan windows shopping sale yang berhubungan dengan itu. Jangan wishlistnya sepatu ikut salenya baju ya bisa ditebak hasilnya pasti beli - beli yang ga perlu. Tapi bagi yang memang punya bakat mengendalikan napsu belanja lihat sale apapun juga ga bakal tergoda.

Sekian lima dosa yang saya rasa sebenarnya bisa kita kendalikan dalam rangka meningkatkan kualitas keuangan kita. Kalau dipiki- pikir sebenarnya kita mampu mengarahkan keuangan kita untuk membeli barang- barang yang lebih berguna misalnya rumah atau mobil asal kita dapat mengatasi lima dosa tersebut diatas.






 

Disclaimer

I do not claim any of these images as my own unless otherwise stated

The views and opinions expressed on this blog are 100% mine. If I claim or appear to be an expert on a certain topic or product or service area, I will only endorse products or services that I believe, based on my expertise, are worthy of such endorsement. Any product claim, statistic, quote or other representation about a product or service should be verified with the manufacturer or provide

About Thursday's Notes

This blog is a personal blog written and edited by me, and does not reflect the views of either employers and/or clients. This blog does not accept any form of cash advertising, sponsorship, or paid topic insertions.