thursday'snotes
this site the web

Aturan Mentraktir, Wajib Nggak Sih?

Baru - baru ini saya diangkat jadi pegawai tetap di sebuah lembaga negara dan rekan- rekan kantor pun berteriak, "Asiiiik...! Traktir!". Ya kalau dilihat dari segi positifnya sepertinya sih mereka turut senang dengan kebahagian saya tetapi yang kalau lihat dari sisi negatif kok salah satu rekan ada yang ngotot gitu musti traktir? kok sambil ngancem ya ya mentang - mentang senior trus harus ditraktir ma juniornya? dan eh kok ga tahu malu ya minta sama junior? Sebenarnya aturannya gimana sih?

Ya sebenarnya kegiatan traktir-mentraktir secara sadar maupun tak sadar sebenarnya sering kita lakukan. Perhatikan saja, biasanya kalau sedang di kantin kantor atau bertemu teman di mal, kita tak segan membayar minuman sang teman. Meskipun nilainya mungkin tak seberapa, hal itu juga termasuk mentraktir.

Bicara soal traktiran, psikolog Fredrick Dermawan Purba, MPsi, sepakat bahwa kegiatan tersebut memang umum dilakukan. Biasanya, hal itu terjadi pada suasana khusus yang positif di mana seseorang yang mengalaminya merasa senang dan bahagia, sehingga muncul keinginan untuk bersyukur atau berterima kasih.

"Karena merasa mendapat sesuatu yang positif, biasanya seseorang terpicu untuk bersyukur pada Tuhan atas keadaan tersebut, dan berterima kasih kepada orang-orang di sekelilingnya yang mendukungnya. Salah satu bentuk ucapan syukur dan rasa terima kasih itu diwujudkan dengan cara mentraktir," ujar staf pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ini.

Namun menurut Jeki, demikian ia biasa disapa, karena seringnya momen istimewa dirayakan dengan mentraktir orang lain, lama-kelamaan hal tersebut seperti menjadi sebuah keharusan dan kewajiban. Bahkan, orang-orang kemudian dengan sengaja minta ditraktir. Wajar atau tidak, menurut Jeki, sifatnya sangat relatif.

"Bisa dibilang wajar, bisa dibilang tidak. Sangat tergantung pada orang yang meminta traktiran tersebut. Kalau memang teman dekat atau orang yang benar-benar berjasa, saya pikir wajar saja minta traktiran," ujarnya.

Ia menambahkan, kalau orang yang minta ditraktir hubungannya kurang akrab atau biasa-biasa saja, itu tidak wajar. "Yang penting yang minta ditraktir tahu diri saja," tuturnya.



Selain tahu diri, sebaiknya seseorang juga mempertimbangkan cara penyampaian saat meminta ditraktir. Sebaiknya permintaan itu disampaikan dengan cara bercanda. Saat orang yang diminta tidak merespons atau bahkan menolak, sebaiknya ia berhenti meminta atau tidak memaksa karena akan membuat suasana menjadi tidak menyenangkan bagi kedua belah pihak.

Well sering kita temui orang -orang macam ga tahu diri yang suka minta ditraktir apalagi sampai ngancem - ngancem yang bikin kuping panas. Sebenarnya apa sih yang didapatkan dari memaksa orang traktir? Kok seperti mengemis- ngemis. Saya sih pribadi bukan orang yang suka minta- minta macam begitu ya malulah kayak tidak mampu.
Pada dasarnya, kegiatan traktir-mentraktir adalah hal yang positif, sehingga masih terus dilakukan banyak orang hingga sekarang. Hanya saja, kita perlu menyadari bahwa titik berat kegiatan ini adalah pada kesadaran dan kerelaan si empunya momen. Jika ia tidak berkenan, semua orang wajib menghormatinya.

Untuk yang mentraktir, Jeki berpesan agar tidak memaksakan keadaan. Hal utama yang harus dipertimbangkan adalah soal keuangan. Mentraktir membutuhkan uang, dan kadang jumlahnya tak sedikit. Jadi, jika memang tidak memungkinkan atau tidak ada dana, sebaiknya tidak perlu melakukannya. Atau jika dananya terbatas, adakan saja secara sederhana.

Mentraktir orang lain harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kerelaan. Yang perlu diingat, traktir-mentraktir ini bukanlah suatu kewajiban. Jadi orang lain tak berhak menghakimi orang yang tak mau mentraktir.

"Tak perlu memikirkan apa kata orang jika tidak mentraktir. Itu tidak akan memengaruhi hubungan personal. Tapi jika memang mampu dan memungkinkan, kenapa tidak? Pada dasarnya Anda bersyukur, berterima kasih dan berbagi kebahagiaan. Dengan mentraktir, berarti Anda memberi kebahagiaan juga pada orang lain dan itu akan membuat kebahagiaan Anda bertambah besar," tuturnya.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan jika ingin mentraktir:
Sebelum mentraktir
* Kondisi keuangan.
* Niat dan alasan melakukannya.
* Bentuk traktirannya dan orang-orang yang akan terlibat.

Jika minta ditraktir
* Seberapa besar peran kita. Kita harus tahu diri.
* Alasan untuk minta ditraktir.
* Suasana hati orang tersebut. Ungkapkan keinginan ditraktir dengan cara bercanda atau lewat kata-kata sopan. Jangan memaksa.

Menurut saya sih karena traktiran itu adalah personal seseorang dalam mengucapkan rasa syukur dan terima kasih jadi sebaikanya kita tidak berpikir sempit dengan menyamakan rasa syukur dan terima kasih dalam bentuk traktiran. Apalagi mengaitkan besarnya ucapan terima kasih dan syukur dalam besaran traktiran yang kita beri. Sering kali kita dengar ucapan orang yang sudah ditraktir dengan celetukan : "Traktirannya gini doangg?". Waduh, kok kurang bersyukur sekali ya? Yang utama khan si empunya momen bersyukur dan berterima kasih itu saja bukan kita yang menentukan maunya apa.



sumber :kompas female

0 comments:

Post a Comment

 

Disclaimer

I do not claim any of these images as my own unless otherwise stated

The views and opinions expressed on this blog are 100% mine. If I claim or appear to be an expert on a certain topic or product or service area, I will only endorse products or services that I believe, based on my expertise, are worthy of such endorsement. Any product claim, statistic, quote or other representation about a product or service should be verified with the manufacturer or provide

About Thursday's Notes

This blog is a personal blog written and edited by me, and does not reflect the views of either employers and/or clients. This blog does not accept any form of cash advertising, sponsorship, or paid topic insertions.