Entah kenapa saya kurang suka dengan moment tahun baru, mungkin karena saya mengalami tiga kali momen tahun baru dalam 1 tahun masehi. Pertama yaitu tahun baru masehi, tahun baru saka, dan tahun baru hijriyah. Selain karena bosan mengalami berkali - kali mengalami tahun baru. Saya juga bosan dengan kembang api karena bunyi kembang api yang keras malah membuat kedua anjing saya ketakutan. Memang kembang api yang mekar di langit itu indah lantas apa yang telah tersisa setelah mereka berpijar? Its hard to say but true..there's nothing left. Yang ada malahan burung- burung yang sedang migrasi mati karena kembang api entah karena api atau kaget.
Seperti juga tahun - tahun yang dirayakan. Apakah masih sama seperti tahun lalu? adakah perubahan yang berarti? Bagi beberapa orang karir bisa jadi prestasi yang membedakan tahun ke tahun. Tetapi bagi saya yang membedakan dari tahun ke tahun bukan hanya prestasi tetapi kontribusi terhadap masyakat.
Sejauh mana kontribusi terhadap masyarakat? Pertanyaan ini menggema di dalam diri. Mungkin kita berprestasi dengan nilai yang tinggi dan karir yang terhormat tetapi kita menutup mata terhadap keburukan masyarakat sekitar. Kita membenarkan yang biasa selama ini. Misalnya kita cuek saja dengan jalanan sekitar rumah kita yang penuh sampah, atau di saat warga sedang kerja bakti kita enak-enakan aja sembunyi di balik selimut lantas setelah musim hujan tiba kita ngomel - ngomel karena banjir. Don't blame it to the rain, blame it to humans.
Mulailah tahun 2012 ini dengan peduli terhadap lingkungan sekitar, peduli itu di mulai dari diri sendiri sekedar menjaga kebersihan atau bersimpati pada orang lain. Jangan biarkan bakat kebaikan yang ada dalam diri hanya dibiarkan tidur. Mari membangun lingkungan sekitar dengan kebaikan di hati kita.
Semoga lebih banyak lagi kebaikan di tahun 2012....
0 comments:
Post a Comment