Mempromosikan artis lewat social media facebook atau twitter nampaknya itu hal biasa tapi bagaimana jika promosi melalui game? cukup menarik menurut saya. Memang sih itu bukan hal yang baru sekali. Sejak dahulu mempromosikan artis melalui boneka barbie adalah hal biasa. Sebut saja Britney Spears, Justin Biebier hingga Lady Gaga ikut mengabadikan dirinya dalam bentuk boneka barbie.
(salah satu boneka barbie berbentuk Lady Gaga)
Beberapa artis sebut saja MJ, Enrique Igleasias, Lady Gaga , dan Michael Bubble pun menggandeng produsen social game terbesar yaitu Zynga. Melalui game Cityville mereka melakukan 'recall' untuk membangkitkan ingatan penggemarnya bahwa mereka tidak tenggelam diantara munculnya artis- artis baru.
(salah satu goal tentang Michael Bubble di Cityville)
Bagaimana pendatang baru yang satu ini? Yup Katy Perry menggandeng EA Games selaku produsen game The sims untuk melakukan marketing untuk. Cara yang cukup cerdas untuk mendongkrak kepopularitas dan pundi-pundi uang Miss Katy. Katy Perry memang terkenal menelurkan single yang cukup hits namun kenyataanya 5 lagu yang terkenal tersebut tidak mampu membuat penjualan album Teenage Dreamnya naik. Siapapun tahu bahwa pembajakan lagunya ada salah satu penyebab anjloknya penjualan Katy Perry. Bagaimana dengan konser? Konser promo memang menghasilkan banyak uang tetapi juga membutuhkan banyak modal. Maka penjualan games The sims edisi Katy Perry ini ditenggarai sebagai salah satu passive income yang mengguntungkan Katy Perry, EA Games dan para collector.
Kalau sudah begini produsen senang dan konsumen senang. Nampaknya kita harus memuji ide kreatif Katy Perry dalam membungkus promosinya. Sebab The Sims yang di gandeng Katy ini memang tinggi peminatnya.
Target Market untuk produk - produk diatas biasanya membidik remaja dan para maniak pecinta game. Promotion mix yang dibangun memang tepat mengingat tingginya remaja yang memiliki gadget.
0 comments:
Post a Comment