- I hate that feeling when you go to bed knowing the next day you're going to have wake up and face reality once again.
- n this life there is α turning point..from point to point, friends come an go, people walk in and out and you always here
- Trust that being turned away, from someone, is simply God's way of saying "Careful, kiddo. You were going the wrong way.
- I see the rain falls coz the cloud can no longer handle. I see tears fall because the heart no longer handle the pain.
- I love how the smell σƒ your perfume still left in my hands after we holding hands :)
- Never judge a person by his present status because time has the great power to change a useless coal into a valuable diamond.
- Just simply forget your past and be mine ♥
- The best thing in life is finding a person who loves us for exactly what we are
- Someday without you, All I can do Is get me past the ghost of you
- You might get attracted to another person.. But you can't simply fall in love if someone else has already taken your heart.
- Every love story is beautiful, but ours is my favorite.
- I always think of you before I fall asleep. The words you said. The things we laughed about, the silent moments we shared.
- A beautiful relationship doesn’t depend on how good we understand someone, but on how well we avoid misunderstandings.
- If a man wants me, nothing can keep him away. If he doesn't want me, nothing can make him stay.
- The truth is we never be α winner for something that we can win for real. We never really lose when we become loser
- The biggest mistake I have made in my life is letting some people stay in my life far longer than they deserve.
- Here's what I've learned: Let people think what they wanna think about you. Life is too short to care [about it].
- Schadenfreude" is a word for that feeling of joy and slight satisfaction you sometimes get from the misfortune of others.
- I don't know the key to success, but the key to failure is trying to please everybody
- My love for you is like a mirror.. You can break it into a million pieces but when you look close.. You're still in it.
- There comes a point in your life when you realize who really matters, who never did, and who always will.
- You know he loving you so much when he just couldn'τ throw away your empty bottle σƒ eau de perfume ♥
- Don't ever mistake my silence for ignorance, my calmness for acceptance, or my kindness for weakness.
- Berdasarkan azas kebendaan maka hati adalah benda bergerak. siapa yg menguasai akan jadi pemilik sejauh tak ada yg menggugat
- Never mistake my silence for weakness. No smart person plans a murder out loud
- Banyak org bekerja spt robot, rutinitas belaka. Lupa. Bahwa berkarya. Juga bagian dr hidup bermakna.
- Don't sell your soul to the Devil. Rent it, and you get passive income..
All The Time My Favorite Tweet
Well ga banyak tweet yang bisa saya selamatkan sama seperti status facebook. Mungkin karena keterbatasan server ( yah siapa juga jejaring sosial yang mau nyimpen junk dari usernya). Tweet yang saya selamatkan ini berasal dari tahun 2011- 2012. Sepertinya saya sangat produktif ngetweet di tahun - tahun itu. Selamat menikmati tweet- tweet saya dan semoga bisa menginspirasi:
Twitter Evolution in My Life.
Back when I was young, happy, free, confused, and lonely in the best way. Yeah, everybody knows where the line taken from. That's right! it's taken from the 22 song from Taylor Swift!. Ada apa dengan 22 dan twitter? Jawabannya adalah diusia tersebut saya membuat akun twitter pertama kali * langsung disorakin ma anak abege umur 11 tahun pecinta Justin Biebier dan One Direction*.
Tua banget yah pas bikin? well kalau pada jaman tahun 2009 sih saya termasuk muda bikin akun disana *halah pencitraan atau lebih tepatnya pembelaan diri*. Buat apa coba bikin akun di twitter? jawabannya sih sebagai orang IT minimal tahulah produk jejaring sosial yang lagi happening waktu itu ( pas zaman itu yang mendominasi sih masih facebook dan twitter). Salah satu keuntungan punya akun twitter pada zaman purba waktu itu adalah dikit banget yang pake twitter dan kesempatan itu tidak saya sia - sia khan untuk NYAMPAH.
Tolong ya kata nyampah itu di kapital alias itu fungsi terpenting twitter dalam hidup saya. Isi tweet saya yang hampir 1500 adalah sumpah serapah saya tentang bos saya yang menyebalkan dan kerjaan saya yang tidak menyenangkan di awal. Namun semua itu sudah di hapus setelah senior saya dikantor merenggek - renggek minta ditemenin buat akun twitter.
"Yu, punya akun twitter?"
"Hmmm ada sih.. emang kenapa?"
"Mana?? sini gw folllow! ayo mainan twitter"
"Tapi isinya sampah.. mending ga usah di follow"
"Tapiii gw mau maenan twitter...yaudah biar aja isinya sampah"
Ngekkk.. langsung pikiran saya melayang pada 1500 sumpah serapah tentang kerjaan saya. Emang sih saya spesifik hanya membicarakan bos saya yang menyebalkan tapi kalau ada orang tahu betapa muka saya yang polos ini sebenarnya menyimpan dendam bisa berabe pasaran saya. I may look calm but in twitter I might kill you in 100 times.
It takes one day to delete all the tweets. My goodness, ternyata emang saya punya bakat kejam lebih dari 1500 tweets. Sambutan pertama yang saya terima ketika saya memutuskan untuk mempublikasikan akun twitter saya adalah : lhoo sampahnya mana ini mah cuma hello word. Saya cuma bisa senyum dan dalam hati berkata : Surely you better not know how villain I am :)
Dan sejak itu twitter sang tempat sampah saya bergulir menjadi media sosial sesuai jalurnya, teman curhat galau pas pdkt, sahabat di kala berdesak-desakan di busway berangkat kantor sampai ke kampus, tempat diseminasi informasi seputar kuliah dan dosen. I miss those momments. Jangan harap deh batere bb saya bisa tahan sehari kalau udah ngaktifin ubertwitter.
Seperti halnya siklus hidup suatu product, selalu ada dismishing of marginal return value. Sekarang saya dah males banget nyentuh twitter. Susah banget lepas dari adiksi informasi yang ditawarkan twitter and now it just gone like I never knew twitter.
Saya berhenti kecanduan twitter pada post ke 12.595 dan beralih ke sosial media baru yang bernama path. Walaupun berhenti ngepost tapi saya masih kadang - kadang login untuk mengenang tweet masa lalu. Mengikuti jejak all the time my favorite status di facebook pada post berikutnya saya akan menampilkan beberapa tweet favorite saya.
Tua banget yah pas bikin? well kalau pada jaman tahun 2009 sih saya termasuk muda bikin akun disana *halah pencitraan atau lebih tepatnya pembelaan diri*. Buat apa coba bikin akun di twitter? jawabannya sih sebagai orang IT minimal tahulah produk jejaring sosial yang lagi happening waktu itu ( pas zaman itu yang mendominasi sih masih facebook dan twitter). Salah satu keuntungan punya akun twitter pada zaman purba waktu itu adalah dikit banget yang pake twitter dan kesempatan itu tidak saya sia - sia khan untuk NYAMPAH.
Tolong ya kata nyampah itu di kapital alias itu fungsi terpenting twitter dalam hidup saya. Isi tweet saya yang hampir 1500 adalah sumpah serapah saya tentang bos saya yang menyebalkan dan kerjaan saya yang tidak menyenangkan di awal. Namun semua itu sudah di hapus setelah senior saya dikantor merenggek - renggek minta ditemenin buat akun twitter.
"Yu, punya akun twitter?"
"Hmmm ada sih.. emang kenapa?"
"Mana?? sini gw folllow! ayo mainan twitter"
"Tapi isinya sampah.. mending ga usah di follow"
"Tapiii gw mau maenan twitter...yaudah biar aja isinya sampah"
Ngekkk.. langsung pikiran saya melayang pada 1500 sumpah serapah tentang kerjaan saya. Emang sih saya spesifik hanya membicarakan bos saya yang menyebalkan tapi kalau ada orang tahu betapa muka saya yang polos ini sebenarnya menyimpan dendam bisa berabe pasaran saya. I may look calm but in twitter I might kill you in 100 times.
It takes one day to delete all the tweets. My goodness, ternyata emang saya punya bakat kejam lebih dari 1500 tweets. Sambutan pertama yang saya terima ketika saya memutuskan untuk mempublikasikan akun twitter saya adalah : lhoo sampahnya mana ini mah cuma hello word. Saya cuma bisa senyum dan dalam hati berkata : Surely you better not know how villain I am :)
Dan sejak itu twitter sang tempat sampah saya bergulir menjadi media sosial sesuai jalurnya, teman curhat galau pas pdkt, sahabat di kala berdesak-desakan di busway berangkat kantor sampai ke kampus, tempat diseminasi informasi seputar kuliah dan dosen. I miss those momments. Jangan harap deh batere bb saya bisa tahan sehari kalau udah ngaktifin ubertwitter.
Seperti halnya siklus hidup suatu product, selalu ada dismishing of marginal return value. Sekarang saya dah males banget nyentuh twitter. Susah banget lepas dari adiksi informasi yang ditawarkan twitter and now it just gone like I never knew twitter.
Saya berhenti kecanduan twitter pada post ke 12.595 dan beralih ke sosial media baru yang bernama path. Walaupun berhenti ngepost tapi saya masih kadang - kadang login untuk mengenang tweet masa lalu. Mengikuti jejak all the time my favorite status di facebook pada post berikutnya saya akan menampilkan beberapa tweet favorite saya.
Subscribe to:
Posts (Atom)