thursday'snotes
this site the web

Membaca, Menulis, dan Berdiskusi..Kenapa Tidak Mulai Dari Sekarang?

Postingan ini sebenarnya ternspirasi dari talkshow yang diadakan di kantor saya yang berjudul menulis itu mudah. Talkshow tersebut diramaikan oleh tiga penulis yang cukup terkenal yaitu Amril Taufiq Gobel ( Blogger : http://daengbattala.com/ ) , Junanto Heriawan ( Blogger : http://junantoherdiawan.com/) dan seorang lagi saya lupa.

Ada beberapa pesan moral yang saya tangkap pertama yaitu kegiatan menulis tidak lepas dari kegiatan  membaca dan berdiskusi. Bahkan ketika kita hanya melaksanakan membaca dan menulis saja, terasa kurang lengkap. Saya pernah merasakan sesuatu yang kita baca dan akan dituliskan lalu kita diskusikan malah membuat saya enggan untuk menuliskan lagi. Saya pikir semua itu ada awalnya. Rasanya terasa aneh untuk mendiskusikan hal yang akan saya tuliskan tetapi seiring dengan waktu kita akan terbiasa dan membutuhkannya karena setelah berdiskusi  akan banyak pendapat dan kosa kata baru kita dapatkan. Tentunya hal tersebut akan memperkaya tulisan kita.

Pesan moral kedua adalah prinsip kegiatan menulis dimulai dari 3M ( Mulai dari diri kita, Mulai dari sekitar kita topiknya, dan Mulai dari sekarang ). Prinsip ini ( yang katanya di sadur dari Aa Gym ) rasanya bisa kita terapkan dalam kegiatan apapun. Maka saya mencoba menerapkan dalam kegiatan menulis. Awalnya saya selalu menunda untuk menuliskan hal apapun karena masalah waktu dan deadline skripsi saya. Tapi setelah saya mencoba menulis hal -hal kecil, pikiran saya terasa tenang dan saya malah dapat mengejar deadline skripsi dengan baik. Menulis diam- diam bisa jadi terapi untuk pikiran.

Pesan moral ketiga adalah catatan paling buram sekalipun lebih baik daripada ingatan yang tajam. Maksud dari pesan ini adalah biasakan membuat tulisan sekecil apapun karena itu lebih baik daripada menyimpannya dalam ingatan. Hal ini tentu didukung secara ilmiah, pada dasarnya ingatan itu selalu berubah setiap kali otak menggeneratenya. Jadi tunggu apalagi kenapa tidak dari sekarang kita tuliskan. Everything Changes buat Memory Doesn't? Nope.. Memory does change everytime it wa generated.

Dari tiga pesan moral saya harapkan saya tidak melupakan alasan kenapa saya harus membaca, menulis, dan berdiskusi. Saya harap bisa menginspirasi banyak orang untuk menulis. Tambahan dari saya, menulis tidak harus di blog kok, kita bisa mulai dari 140 karakter di twitter, photoblog, videoblog, bahkan di buku kecil. Membaca, Menulis, dan Berdiskusi adalah semacam senam otak, kenapa tidak kita coba untuk melakukan untuk mendapatkan kualitas otak yang baik melalui senam tersebut.

Selamat Membaca, Menulis, dan Berdiskusi!

Made Up Your Financial Planning

"Kuliah di jurusan ekonomi minimal bisa ngatur keuangan sendiri dong?"
Suka tidak suka dengernya memang pada dasarnya sebaikanya semua orang bisa mengatur keuangannya sendiri tidak harus jadi mahasiswa ekonomi juga. Kenyataannya memang di zaman seperti ini keuangan ini menjadi sesuatu topik yang harusnya kita siapkan dari sekarang.

Bukan rahasia umum bahwa pos pengeluaran merupakan sesuatu yang harus kita waspadai saat ini. Saya sendiri merasakan bahwa kenaikan pendapatan selalu diimbangin dengan peningkatan pengeluaran well jika dihitung perbandingannya. Kenaikan pendapatan yang mungkin hanya 10% malah membuat pengeluaran bengkak sekitar 30-40%.

Weleh kenapa begitu ya? sederhana saja karena sebagian besar orang (termasuk saya sendiri) tidak menyadari bahaya dari 'memindahkan pendapatan masa depan ke masa kini' alias berpikir "beli sekarang toh bulan depan masih ada gaji".  Itu baru dosa pertama!. Masih ada dosa berikutnya yaitu tidak mencatat pengeluaran. Ini mah bisa dikatakan fatal banget.

Jujur saja saya orangnya memang ga suka rutinitas mencatat pengeluaran.. banyak banget bon ampe bejibun..tapi ya kalau ga gitu ga ketahuan deh selama ini kelemahan pengeluaran saya dimana. Usut punya usut pengeluaran saya paling besar adalah ketika ada di mall. Kalau di mall keluar 1.5 juta pun hampir ga kerasa semua tinggal debit dan voila akhir bulan saya hanya bisa bengong kenapa di atm tinggal beberapa ratus ribu.

Dosa ketiga adalah tidak memonitor pengeluaran kita. Setelah tahu  dua dosa besar saya tadi sedikit demi sedikit saya mulai membatasi pengeluaran saya. Seperti yang kita ketahui pendapatan kita khan rutin sebulan sekali nyatanya pengeluaran kita harus bisa di rem supaya tidak memangsa pendapatan kita di bulan berikutnya. Berat? pastinya tapi kalau ga  gitu saya jamin saya pasti ga punya tabungan.

 Dosa keempat menyisihkan tabungan di rekening yang sangat terlalu mudah diakses. Ada kemauan nabung barang seratus ribu aja sebulan dah syukur banget tapi hal itu bakal sia - sia kalau tempat nyimpan gampang di debit or ATMnya ada dimana -mana. Kecendrungan masyarakat saat ini kalau lihat tabungan masih sisa 400 ribu malah dihabisin buat belanja bukan disayang -sayang bolehnya bisa nabung segitu. Memang sih ga musti  nabung seratus ribu, yang penting disisihkan dan mungkin ga harus dalam bentuk tabungan.. kita juga bisa berinvestasi dalam danareksa atau emas. Well tapi harus diingat investasi seperti itu adalah jangka panjang jadi harus memperhitungkan kerugian kalau kita mencairkan investasi tersebut sebelum waktunya matang. Kalau kira- kira masih suka ada pengeluaran tak terduga yang simpan dalam bentuk uang saja.

Dosa kelima adalah kalap lihat sale. Sebaiknya kita bikin list dari sekarang barang apa saja yang perlu di beli dan windows shopping sale yang berhubungan dengan itu. Jangan wishlistnya sepatu ikut salenya baju ya bisa ditebak hasilnya pasti beli - beli yang ga perlu. Tapi bagi yang memang punya bakat mengendalikan napsu belanja lihat sale apapun juga ga bakal tergoda.

Sekian lima dosa yang saya rasa sebenarnya bisa kita kendalikan dalam rangka meningkatkan kualitas keuangan kita. Kalau dipiki- pikir sebenarnya kita mampu mengarahkan keuangan kita untuk membeli barang- barang yang lebih berguna misalnya rumah atau mobil asal kita dapat mengatasi lima dosa tersebut diatas.






 

Disclaimer

I do not claim any of these images as my own unless otherwise stated

The views and opinions expressed on this blog are 100% mine. If I claim or appear to be an expert on a certain topic or product or service area, I will only endorse products or services that I believe, based on my expertise, are worthy of such endorsement. Any product claim, statistic, quote or other representation about a product or service should be verified with the manufacturer or provide

About Thursday's Notes

This blog is a personal blog written and edited by me, and does not reflect the views of either employers and/or clients. This blog does not accept any form of cash advertising, sponsorship, or paid topic insertions.